post image
KOMENTAR
MBC. Seorang pria yang mengenakan pakaian safari berwarna hitam dan berkacamata hitam tiba-tiba muncul dengan membawa benda mirip granat di depan Gedung Pengadilan Negeri Medan di Jalan Pengadilan, Medan.

Pria yang mengaku bernama Surianto itu terlihat diantara kerumunan karyawan PT KAI yang berunjuk rasa mengawal jalannya sidang pengajuan memori Peninjauan Kembali (PK) atas putusan PN terhadap sengketa lahan antara PT. KAI dengan PT.ACK di Jalan Jawa, Medan.

Surianto bergegas menuju kotak sumbangan yang diarak para pengunjuk rasa, yang rencananya akan mereka serahkan kepada Hakim PN Medan yang memenangkan PT. ACK  atas sengketa yang terjadi.

"Mau berapa dollar? Ini ya saya Surianto dari Johor. Kalau Pemerintah Kota Medan tidak mampu membereskan korupsi, saya naik ke pusat," katanya lantang, Rabu (18/9/2013).

Setelah meletakkan uang pecahan Rp50 ribu kedalam kotak sumbangan, dia tidak langsung pergi.

Dia bahkan mengeluarkan benda mirip granat dan menggenggamnya seolah hendak turut dimasukkan ke dalam kotak sumbangan.

"Ini granat, perlu disumbangkan juga?" katanya lagi sambil menunjukkan benda itu.

Usai aksinya itu dia langsung meninggalkan para penunjuk rasa.

Para pengunjuk rasa sendiri mengaku tidak mengenal Surianto. Sebab, yang bersangkutan tidak menjadi bagian dari karyawan kereta api yang berujuk rasa.

"Nggak kenal saya siapa dia, memang tadi saya sempat melihatnya. Mungkin simpatisan kali," kata Humas PT.KAI Ropino Siumorang yang dikonfirmasi.[ded]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas