MBC. Memang tidak ada aturan yang melarang SBY untuk menjadi cawapres dalam laga Pilpres 2014. Namun begitu, SBY bukan tipe yang rakus jabatan. Sebab bila pun mau meneruskan jabatan, dengan komposisi kekuatan di parlemen yang mayoritas, Demokrat bisa mengubah aturan agar seorang presiden bisa menjabat tiga kali.
"Tapi itu tidak kami lakukan, tidak juga Pak SBY lakukan. Padahal bila mau, di 2014, mayoritas rakyat masih akan tetap pilih Pak SBY kok. Kenapa itu tidak dilakukan, karena SBY itu orangnya ikhlas, tulus, dan menjadi presiden karena rahmat Allah," kata politisi Demokrat, Ruhut Sitompul, sesaat lalu, Rabu (18/9/2013).
Bila pun tidak ada aturan dan UU yang melarang, lanjut Ruhut, posisi SBY sebagai wapres akan merusak tatanan yang sudah bagus. Dan yang lebih menggelikan lagi, nanti eksistensi presiden, siapapun itu, akan berada di bawah SBY.
"Makannya wacana yang mau mendorong Pak SBY jadi cawapres itu bikin aku termehek-mehek. Nanti kalah pamor dong presidennya, ha ha," ungkap Ruhut sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Ruhut menjelaskan lagi SBY itu merupakan sosok yang sangat dicintai rakyat, dan membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. Terbukti, pasca Reformasi, hanya SBY yang bisa bertahan menjadi presiden, tanpa diturunkan di tengah jalan, dan bahkan dipercaya menduduki kursi presiden hingga dua periode. [ded]
KOMENTAR ANDA