Kriminolog asal Universitas Sumatera Utara, Runtung Sitepu mengatakan aksi perampokan toko emas yang terjadi dalam seminggu terakhir ini masih murni sebagai aksi kriminal. Para pelakunya sendiri menurutnya berasal dari kelompok-kelompok kecil yang memiliki senjata api.
"Lebih disebabkan banyaknya kesempatan melakukan kejahatan di Sumut," katanya, Selasa (17/9/2013).
Ditanya mengenai kemungkinan kaitannya dengan aksi pengumpulan dana yang sering diidentikkan sebagai bagian dari kelompok pelaku terorisme, Runtung mengaku belum melihat indikasi kearah hal itu. Namun, hal ini menurutnya mudah ditelusuri melalui identifikasi peluru yang ditinggalkan dari senjata para pelaku.
"Pelurunya buatan negara mana kan bisa diselidiki, dan polisi yang mengetahui alurnya itu. Apakah masuk melalui jalur biasa atau jalur khusus, kalau di luar itu pantas diindikasikan ke arah terorisme itu," ujarnya.
Dalam seminggu terakhir ini, tiga perampokan toko emas terjadi di beberapa tempat yakni di Jalan Pertempuran Pulo Brayan Medan , kemudian di Batubara dan terakhir di Pasar Percut Sei Tuan Deli Serdang. [hta]
KOMENTAR ANDA