MBC. Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) mendukung rencana musisi Ahmad Dhani untuk mendirikan Yayasan AQJ.
Yayasan ini, selain membantu anak-anak yang ditinggalkan oleh korban juga dapat diarahakan untuk memberikan bimbingan, pendampingan dan penyaluran bagi anak-anak yang memiliki minat dengan kendaraan seperti area khusus balapan agar tidak ada balapan liar, serta penyaluran bakat lainnya.
Dukungan diberikan mengingat besarnya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak-anak. Pada tahun 2012, misalnya, tercatat sebanyak 12.000 anak-anak ditilang di DKI Jakarta. Sedangkan untuk 2013, sampai Sgustus 8.000 tilang anak.
"Kejadian AQJ tidak bisa serta merta melarang seluruh anak menggunakan kendaraan, mungkin bisa dilarang berkendaraan di jalan raya, tetapi jika mereka memiliki bakat menjadi pembalap baik sepeda motor maupun mobil dapat disediakan program khusus agar bakat anak-anak tersalurkan," ujar Ketua Satgas PA M. Ihsan Senin, (16/9/2013).
Kepedulian Ahmad Dhani seharusnya diikuti oleh pemerintah dan masyarakat, karena banyak anak-anak yang keluar malam hari dengan kegiatan yang membahayakan, baik anak-anak terancam korban pelaku kriminal atau menjadi pelaku kriminal dan penyimpangan perilaku.
Semoga kasus kecelakaan yang melibatkan putra bungsu Ahmad Dhani tersebut menjadi momentum bagi pemerintah, masyarakat dan orang tua untuk mewujudkan anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera.
"Lingkungan anak-anak ibarat hutan belantara yang siap menerkam anak-anak jika tidak disiapkan sistem yang mampu memproteksi anak-anak dari kekerasan dan perlakuan salah," kata Ihsan sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ded]
KOMENTAR ANDA