post image
KOMENTAR
Meskipun telah beredar instruksi Pemkab Karo untuk mengungsi dari erupsi Gungung Sinabung ke tempat yang lebih aman, namun bagi seorang warga Desa Lau Kawar, Panut Hardi mengatakan, bertahan di rumah lebih menghemat pengeluaran. Pasalnya erupsi Gunung Sinabung tahun 2010 lalu, dirinya menghabiskan biaya Rp 5 juta untuk kebutuhan sehari-hari selama di camp pengungsian.

"Untuk apalah aku mengungsi, di sini tidak begitu terasa dampaknya kok! Lagian, kalau mengungsi besar kali biaya yang harus dikeluarkan," ungkapnya kepada MedanBagus.Com, Minggu (15/9/2013)

Lebih lanjut Panut menambahkan, dirinya baru menanam tomat sekitar dua bulan yang lalu. Kalau tidak dirawat maka hasilnya kurang maksimal.

"Kalau meletus tiga tahun yang lalu, aku rugi Rp. 8 juta. Karena sewaktu gunung meletus, petani di sini lagi panen dan harganya murah," ungkapnya sambil senyum.

"Bukan cuma itu aja, para tengkulak terus mempermainkan harga. Isu yang muncul, hasil panen petani di seputar kaki gunung beracun. Itulah yang menambah kedukaan bagi petani yang terkena dampak letusan Sinabung ini," imbuhnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas