Pihak kepolisian diminta untuk secara tegas dan transparan dalam menangani kasus perampokan di Kota Medan. Pasalnya, masyarakat harus tahu siapa sebenarnya dalang dibalik aksi-aksi yang telah meresahkan itu.
"Pihak Polisi harus benar - benar transparan dalam mengungkap kasus perampokan di Kota Medan, seperti Perampokan di Toko Mas Suranta, Jalan Pertempuran No 7 , Kelurahan Pulo Brayan , Kecamatan Medan Barat pada Jumat (13/9/12013) siang. Hal ini dilakukan agar masyarakat tahu siapa eksekutor dalam perampokan ini. Tidak menutup kemungkinan perampokan ini didalangi oleh oknum Polisi, TNI," kata Direktur Icon Watch Jakarta, Razman Arif Nasution kepada MedanBagus.Com melalui pesan Blackberry (BBM), Sabtu (14/9/2013) sore.
Dikatakannya, dalam pengungkapan kasus perampokan ini pihak Polresta Medan harus bekerja keras, agar perampokan yang terjadi di Kota Medan tidak terulang lagi.
"Ini adalah tanggung jawab penegak hukum itu untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat (Kamtibmas)," katanya.
Dia juga mengatakan, polisi diharapkan tidak hanya dapat menangkap pelaku kejahatan dan membuat efek jera, tetapi juga mengkaji kenapa manusia itu mau melakukan kejahatan tersebut.
"Apakah para perampokan itu diduga karena mengalami permasalahan himpitan ekonomi, gangguan kejiwaan atau memang ada unsur kesengajaan didalamnya. Hal seperti ini perlu diteliti atau dibentuknya tim untuk menyelidiki kasus tersebut," ujarnya.
Diungkapkannya, jika pihak kepolisian tidak dapat mengungkap aksi perampokan ini, dikhawatirkan Kota Medan sebentar lagi diberi "cap Kota Barbar".
"Perampokan yangg terjadi di Kota Medan seperti kemarin mulai memperlihatkan betapa beraninya mereka. Saya menduga ada jaringan atau sindikat yang memang berupaya meraup kekayaan dengan cara-cara kekerasan. Polisi kita harus kuat, masyarakat sipil juga harus diperbantukan seperti Satpam. Jika tidak, kemungkinan perampokan serupa akan terjadi lagi," tutupnya. [hta]
KOMENTAR ANDA