MBC. Anang Hermansyah dan Ashanty akhirnya buka suara terkait dugaan penggunaan dana APBD Jember, Jawa Timur sebesar Rp6,5 miliar. Konon, dana itu digunakan untuk acara ngunduh mantu mewah tahun lalu yang menjadi bagian penyelanggaraan BBJ (Bulan Berkunjung Jember).
''Aku bilang ini sudah ada di ranah hukum. Aku lebih baik tunggu prosesnya saja,'' kata Anang di Jakarta, kemarin.
Penyanyi dan produser ini sedang menunggu saja sejauh apa pihak terkait mengungkap indikasi korupsi di acara ngunduh mantu senilai Rp6,5 miliar tersebut.
Selasa, 3 Juli lalu, Forum Masyarakat Tertindas (Format) memprotes acara ngunduh mantu Anang dan Ashanty pada 6 Juli 2012. Mereka memajang poster dan mengedarkan saweran di jalan untuk menyindir Anang dan Ashanty. Pemerintah Kabupaten Jember menganggarkan Rp 10 miliar untuk kegiatan "'Bulan Berkunjung ke Jember'' itu.
Anang mengatakan, kakaknya yang berada di Jember yang bakal menjelaskan duduk perkara itu. Meski tidak menyebutkan posisi kakaknya dalam kasus ini, Anang berharap, sang kakak bisa membantu meluruskan informasi yang tengah terjadi di Jember saat ini.
Hingga kini, dikabarkan sudah ada 10 pejabat Pemerintah Kabupaten Jember yang diperiksa sebagai saksi, terkait kasus tersebut. Anang menyatakan siap memberikan keterangan jika dirinya juga dipanggil oleh aparat penegak hukum.
''Demi hukum, aku siap (diperiksa),'' ujarnya sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Ngunduh mantu ini untuk mengakomodasi sanak keluarga Anang di Jawa Timur yang pada 21 Mei 2012 tak sempat hadir di resepsi pertama pernikahannya dengan Ashanty.
Sedangkan Ashanty kaget bukan kepalang saat disangkut-pautkan dengan kasus dugaan korupsi itu. Pelantun Kesakitanku dan Mengapa oh Mengapa ini memang mengakui, acara ngunduh mantu mengeluarkan biaya mahal. Namun, masih bisa dibiayai keluarga besar suaminya.
''Ngunduh mantu biaya mahal. Cuma tiket kereta dan makan, fasilitas lebih itu. Karena Mas Anang putra Jember, alun-alun yang dipakai,''ungkap Ashanty.
Dia yakin, segala sesuatu yang digunakan saat ngunduh mantumurni dari uang pribadi keluarga besar Anang.
''Biaya kereta kencana kali ya. Kita lupa bayar, aku nggak tahu,'' canda Ashanty.
Senada dengan Anang, wanita berdarah Jawa-Arab ini siap jika sewaktu-waktu diperiksa oleh pihak Kejaksaan.
''Nggak ada masalah, selama kita benar nggak merasa bersalah, dipanggil silakan. Sampai sekarang nggak ada panggilan, dana jelas kok dari kerja keras kita berdua,'' cetus Ashanty.
Menurut dia, kabar kasus ini sudah terdengar setahun yang lalu. Jadi nggak perlu ditanggapi. Ashanty merasa isu ini telah menyusahkan keluarga Anang.
''Kan kita diundang ke sana, kasihan sama kakak, keluarga mas Anang. Kan kita lagi anteng, nggak ada berita lain kali ya, nggak senang banget lihat kita anteng,'' ujarnya lagi.
Selanjutnya, Ashanty bicara tentang keluarganya. Berbagai cara dilakukan Ashanty untuk menjauhkan dua anaknya, Aurel dan Azriel, dari masalah. Bahkan, Ashanty selalu mengintrogasi Aurel sebelum pergi bersama temannya.
''Kalau kakak main ke temannya, aku tanya ibunya siapa, supirnya siapa, pergi kemana, sama siapa. Makanya aku dijuluki ibu rempong,'' tuturnya.
''Kan aku pernah di usia mereka jadi tau bohong-bohongnya bagaimana,'' lanjut Ashanty.
Diungkapkan pula, kalau Aurel sering protes kenapa dirinya tidak sebebas teman-temannya. Namun, setelah dijelaskan, Aurel pelan-pelan mulai mengerti.
''Pastinya aku juga nggak asal ngelarang. Aku pasti kasih penjelasan panjang dan masuk diakal,'' tutup Ashanty. [ded]
KOMENTAR ANDA