Seorang siswi SMA Negeri 1 Medan langsung menangis tatkala sepeda motor miliknya dihentikan polisi yang menggelar razia pengendara yang tidak memiliki SIM di depan sekolah mereka, di Jalan Cik Di Tiro, Medan, Kamis (12/9/2013).
Siswa yang berinisial A tersebut langsung terisak saat petugas memintanya untuk menunjukkan surat-surat kendaraan dan juga Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Nggak ada Pak," katanya sambil tertunduk mengusap air matanya.
Sementara Prido, seorang pelajar mengaku tidak memiliki SIM karena usianya baru 16 tahun. Meski demikian, dirinya mengaku dibenarkan oleh orang tuanya untuk membawa kendaraan ke sekolah.
Razia yang dilakukan petugas Satlantas Polresta Medan ini merupakan rangkaian razia yang mereka lakukan terhadap pengemudi kendaraan yang belum layak karena masih dibawah umur dan belum mengantongi SIM. Tidak hanya pengemudi mobil, razia ini juga dilakukan terhadap pengendara sepeda motor.
"Ini razia untuk meminimalisir kecelakaan yang melibatkan pengemudi yang belum memiliki izin karena dibawah umur. Semuanya kita tindak jika tidak mampu menunjukkan surat kendaraan dan SIM," tegas Perwira Unit Patroli dan Pengawal, Satlantas Polresta Medan, Iptu Aspan di lokasi.
Razia pengemudi di bawah umur dan pelajar ini akan terus dilakukan
petugas Satlantas Medan di sejumlah jalur keluar masuk sekolah di Medan
guna menghindari terjadinya kecelakaan maut yang disebabkan pengemudi di
bawah umur.
Sebelumnya, razia yang sama juga digelar di sejumlah lokasi di Kota Medan. Polisi umumnya memfokuskan razia seperti ini di seputar lingkungan sekolah. [ded]
KOMENTAR ANDA