Pergantian jalan Medan Merdeka Utara menjadi jalan Soekarno dan Jalan Medan Merdeka Selatan menjadi jalan Mohammad Hatta harus segera direalisasikan.
Namun untuk pergantian jalan Medan Merdeka Barat menjadi jalan Soeharto diminta ditunda dulu karena kuatnya penolakan dari masyarakat.
Demikian dikatakan sejarahwan Asvi Marwan Adam dalam dialog kenegaraan "Usulan Pergantian Nama Jalan Merdeka di Monas" di gedung DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
"Khusus untuk jalan Soeharto ini mengundang kontroversi. Maka AM Fatwa harus bisa membedakan antara rehabilitasi dengan rekonsiliasi. AM Fatwa mungkin sudah rekonsiliasi dengan Soeharto. Tapi ada kelompok masyarakat yang belum," kata Asvi merujuk pada AM Fatwa yang mengusulkan Soeharto jadi nama jalan.
Kelompok masyarakat yang belum rekonsiliasi dengan Soeharto adalah Petisi 50. Bahkan menurut dia, Petisi 50 menggugat Ruhut Sitompul karena mengeluarkan pernyataan panas. Politikus Demokrat itu menegaskan orang yang tidak setuju rekonsiliasi nasional adalah PKI.
"Makanya pergantian Jalan Soeharto ditunda saja. Karena belum saatnya," tegas dia. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA