Kasus penembakan misterius yang menimpa Bripka Sukardi di depan pintu masuk kantor KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan tadi malam, (Selasa, 10/9/2013) hingga kini belum menemukan jalan terang.
Mesji demikian, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) tidak menetapkan Jakarta dalam kondisi siaga satu, meski kasus serupa terjadi beberapa kali di Jakarta dan sekitar. Menurut Jokowi penetapan Ibukota siaga satu terlalu dini.
"Masih amanlah Jakarta. Masih aman. Kalau ada dua atau tiga peristiwa kan itu akan diselesaikan," ujar Jokowi di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2013).
Tidak hanya terlalu dini menetapkan siaga satu, Jakarta dalam posisi siaga satu juga terkesan sangat berlebihan. "Nggak perlu. Saya ya biasa aja lah," jelasnya.
Untuk menangani kasus penembakan anggota Provost Mabes Polri ini, Jokowi yang juga politisi PDIP Perjuangan mempercayakan kepada pihak kepolisian dan segera menangkap pelaku. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA