Kepala Dinas Pendidikan Medan, Parluhutan Hasibuan akhirnya mundur dari jabatannya akibat desakan dari Komisi B DPRD Medan. Hal ini terbukti dari surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada Pelaksana Tugas Walikota Medan Dzulmi Eldin per tanggal 11 September 2013 dan tembusannya ke komisi B DPRD Medan.Menurut informasi yang beredar di Komisi B DPRD Medan, masuknya surat pengunduran diri Parluhutan tersebut dikarenakan adanya kisruh internal di SMPN 44 yang dualisme kepemimpinan Kepala Sekolah.
Pasalnya Kepala sekolah yang lama enggan mundur dari jabatannya, dan kepala sekolah yang baru, tetap bersikukuh menjalankan amanah yang diberikan Walikota lama Rahudman Harahap berdasarkan SK No.821.4/924.K.
"Dengan ini saya menyatakan ingin mengundurkan diri dari jabatan saya yang sekarang dengan kesadaran sendiri dan tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun," ungkap Parluhutan yang dikutip wartawan, Rabu (11/9/2013), melalui surat pemberitahuan yang ditembuskan ke Komisi B DPRD Medan.
Lebih lanjut isi surat itu menyebutkan, Parluhutan mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya selama ini, meskipun terendus isu yang menyebutkan Kadisdik tidak mampu menghadapi tekanan yang dilakukan oleh orang nomor satu di kota Medan.
"Saya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan saya selama ini," tambahnya dalam surat tersebut.
Pria kelahiran Ujung Gading 9 Januari 1960 dengan NIP 19600109 108003 1 002 ini, akhirnya mengaku belum mampu menjalankan roda kepemimpinan di jajaran Dinas Pendidikan Medan. Padahal amanah yang diberikan kepadanya belum berakhir.
Sementara itu, salah seorang anggota Komisi B DPRD yang enggan menyebutkan namanya meminta wartawan agar permasalahan ini tidak dipublikasikan. Menurutnya biarlah permasalahan ini menjadi masalah di internal Pemko Medan.
"Udahlah, tak usah kalian publikasikan masalah ini. Biarlah kisruh itu diselesaikan ditingkatan internal Pemko Medan," ungkapnya. [ded]
KOMENTAR ANDA