
“Gelar perkara dilakukan untuk mengembangkan penyidikan kasus ini dalam menentukan tersangka lainnya,” ujar Kasubdit III/Tipikor Ditreskrimsus Poldasu, AKBP Yudha Nusa, Selasa (10/9).
Dia menerangkan, gelar perkara tersebut juga membahas langkah-langkah apa saja yang akan diambil dalam menentukan proses penyidikan selanjutnya. “Selain untuk berkordinasi dengan Mabes Polri, kita juga membahas siapa-siapa saja yang akan diperiksa dan upaya apa yang akan diambil,” terang dia.
Sebelumnya diberitakan, penyidik Subdit III/Tipikor Ditreskrimsus Poldasu telah memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda) Nias Selatan (Nisel) Asa’aro Laia dan Asisten I, Feriaman Sarumaha, dengan status tersangka pada Jumat (6/9) lalu.
Kedua pejabat Pemkab Nisel itu diperiksa dalam kasus korupsi pembebasan lahan untuk fasilitas umum, yang kemudian dialihkan untuk pelepasan lahan pembibitan. Dalam kasus itu, negara mengalami kerugian Rp 9 miliar. [hta]
KOMENTAR ANDA