Ratusan mahasiswa Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), Al Munawarah kembali menggelar unjuk rasa di Jalan SM Raja. Mereka kembali mendesak pihak Yayasan UISU agar memperjelas status ijazah mereka yang dinyatakan palsu. Aksi dilakukan dengan membakar ban di depan Yayasan UISU sambil meminta agar pihak rektorat turun menjumpai para mahasiswa UISU.Sambil membawa poster dan spanduk, ratusan mahasiswa menuding yayasan melakukan penipuan terhadap ijazah mahasiswa. Hal ini terkait tidak terdaftarnya nilai ratusan mahasiswa di Dikti Kopertis atas surat edaran yang dikeluarkan sejak tahun 2006.
"Berdasarkan surat edaran di Kopertis ijazah kami itu tidak legal, ijazah kami ilegal. Kalian pihak yayasan telah melakukan penipuan terhadap kami. Kami minta pertanggung jawaban kalian,"ujar Fahrul koordinator Aksi.
Aksi yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB ini baru ditanggapi pihak yayasan setelah mahasiswa berorasi lebih dari tiga jam.
"Puncaknya terjadi sejak surat edaran dari Kopertis dan dikuatkan dari perguruan tinggi seperti USU dan UMSU untuk tidak menerima mahasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S2. Hal ini memang harus disikapi, apalagi mereka telah menghabiskan uang kuliah yang besar kalau pada akhirnya ijazah mereka tidak diakui betapa kecewanya orang tua mahasiswa," ujar Aris Arimuddin Seketaris Yayasan UISU yang mengaku jika pihaknya tidak buang badan atas kasus ini.
"Kita sudah melakukan beberapa langkah, yakni memberangkat beberapa alumni untuk mempertanyakan kelegalan izajah Dikti. Dan pada 4 September yayasan meminta kepada Kopertis agar tidak deskriminatif terhadap UISU. Dan memberikan penyelesaian secara sepihak." lanjut Ari.
Dia menambahkan, UISU tidak pernah disurati oleh Kopertis.
"Kami tidak pernah mendapati surat dari Kopertis," kata Aris sambil menolak pernyataan pihaknya melakukan penipuan terhadap mahasiswa. [hta]
KOMENTAR ANDA