post image
KOMENTAR
Festival Danau Toba, yang tadinya bernama Pesta Danau Toba, bukan lagi berstatus agenda kedaerahan, namun mulai tahun ini telah menjadi agenda nasional.

Demikian disampaikan Bupati Samosir yang juga Ketua Panitia Festival Danau Toba 2013, Mangindar Simbolon, saat berpidato di pembukaan festival di Tuktuk, Pulau Samosir, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Minggu petang (8/9/2013).

Hadir dalam pembukaan adalah Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan istri, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, dan tokoh masyarakat Batak, TB. Silalahi.

Dia mengatakan, dalam festival Danau Toba yang akan berlangsung sampai Sabtu (14/9), ada berbagai kegiatan olahraga dan kesenian daerah, salah satunya yang paling wah adalah lomba renang keliling Pulau Samosir sepanjang 120 kilometer selama tiga hari dua malam secara estafet. Di samping itu juga ada berbagai lokakarya terkait kearifan lokal dan kuliner, di samping pameran pariwisata.

Setelah itu, Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Hatta Rajasa karena di sela kesibukannya masih sempatkan hadir di pembukaan festival.

"Masyarakat Danau Toba sudah merindukan bapak (Hatta) dari setahun lalu. Karena tahun lalu mestinya festival dibuka Menko Perekonomian. Tapi karena cuaca tak memungkinkan mendarat di Bandara Silangit. Jadi kami minta kata sambutannya untuk dua periode, untuk tahun lalu dan tahun ini," ucap Gatot sambil berseloroh.

Gatot juga katakan, tahun depan leading sector event ini akan ditangani langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Hal itu akan menunjang agar lima tahun ke depan terjadi kebangkitan pariwisata dan ekonomi di Danau Toba.

Dia katakan, apabila para pimpinan daerah sekitar Danau Toba dan pemerintah Sumatera Utara punya komitmen melestarikan Danau Toba, maka festivalnya akan berkualitas internasional.

Dia ingatkan, Danau Toba sudah menjadi kawasan strategis nasional seperti yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Karena itu Pak Hatta, kami tunggu peraturan turunannnya, yang akan jadi panduan pemerintah dalam membangun kawasan Danau Toba," tegasnya. [rmol/hta]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya