Duka nestapa keluarga juga mengiringi pemakaman almarhum Saidi Purba, pegawai Pemprovsu yang merupakan korban kapal pecah di perairan Pulau Tello, Nias Selatan.
Isak tangis keluarga almarhum Saidi pun pecah saat jenazah almarhum dimasukkan ke dalam lahat di tempat pemakaman umum Pasar VIII, Percut Sei Tuan, Minggu (8/9/2013) siang.
Seperti yang dialami Feni Purba putri kedua almarhum. Air matanya terus menetes dan membasahi mukanya saat jasad orang tuanya tersebut dimasukkan ketempat peristirahatannya yang terkahir.
Anak tengah dari tiga bersaudara ini mengatakan, dalam pertemuan terakhir dengan ayahnya, Saidi sempat memberikan pesan.
"Sebelum berangkat ke Nisel ayah sempat berpesan dengan ketiga anaknya untuk tetap berbuat baik sesama keluarga dan orang lain. Namun perkataan ayah itu merupakan pesan terakhir bagi kami," ujarnya terisak.
Tak hanya itu, ayahnya juga mengatakan uang perjalan dinas ayahnya itu akan diberikan untuk biaya sekolah ketiga anaknya tersebut.
"Usai pulang dari dinas di Nisel ayah langsung memberikan uang perjalan dinasnya untuk biaya sekolah saya dan adik saya, tapi bapak kini telah tiada dan siapa yang akan membiaya kehidupan kami ke depannya," ujarnya kepada MedanBagus.Com.
Sebelumnya, jenasah Saidi Purba juga sempat disemayamkan di kantor Gubernur Sumatera Utara. Saidi meninggalkan tiga anak dan tutup usia pada usia 51 tahun. [hta]
KOMENTAR ANDA