Serikat Mahasiswa Pejuang Sumatera Utara Desak Ngogesa Transparan

Serikat Mahasiswa Pejuang Sumatera Utara mendesak Pemerintahan Daerah Langkat supaya Transparan dalam menggunakan APBD karena diduga banyak penyelewengan anggaran melalui pemeriksa BPK RI sumatera utara Nomor 46B/S/XVIII.MDN/08/2009 tanggal 03 Agustus 2009, Nomor: 100/S/XVIII.MDN/05/2010 tanggal 21 Mei 2010 dan Nomor: 196 B/S/XVIII.MDN/05/2011 tanggal 27 Mei 2011.

SMP-SU menilai, periode kepemimpinan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, terindikasi telah merugikan negara senial Rp 53,9 miliar.

Hal itu disampaikan SMP-SU yang terdiri dari beberapa elemen mahasiswa dari beberapa kampus di Sumut kepada MedanBagus.Com, Minggu (8/9/2013).

Dalam rilisnya itu,  SMP-SU juga mendesak Pemerintahan Daerah Langkat agar tran sparan dalam melaksanakan Program Kerja (PROGJA) karena realitas di lapangan tidak berjalan semestinya. Mereka menilai selama ini program pembangunan tidak mereta karena faktanya di lapangan masih banyak jalan yang tak layak dilintasi.

Dalam rilisnya itu, SMP-SU juga mendesak agar pimpinan daerah setempat berhenti melakukan kebohongan publik.  Dikatakan,  pergantian estafet kepemimpinan dari bupati terdahulu Syamsul Arifin ke Ngogesa Sitepu masih banyak jalan tidak layak di kabupaten Langkat sengaja dibiarkan berlubang, kumuh dan becek.

"Pencitraan kedermawanan pemimpin yang merakyat yang disematkan terlalu hiperbola dengan kenyataan yang sesungguhnya. Jangan Bodohi rakyat Langkat dengan kain sarung dan minyak goreng. Abang-abang tukang becak pun sudah cerdas dalam memahami perubahan pemimpinnya mana yang benar-benar baik dan mana pemimpin yang berpura-pura baik."seru SMP-SU

Sementara itu, menyinggung agenda peralihan kekuasaan lewat Pilkada yang akan segera digelar di Kabupaten Langkat, SMP-SU juga mendesak kepada Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Langkat untuk independen serta bekerja maksimal agar Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Langkat berjalan tanpa ada intervensi dari pasangan manapun.

Terakhir mereka mengimbau dan berharap agar warga Langkat dapat menggunakan pilihannya secara bijak agar tidak salah pilih lagi.

"Rakyat Langkat butuh pemimpin yang mensejahterakan rakyat  dengan terstruktur melalui pembangunan infrastruktur yang mengedepankan kemajuan perekonomian rakyat." tulis mereka. [hta]