Gara-gara becanda, Kepala Sekolah SMKN 8 Medan diancam akan diadukan ke Dinas Pendidikan oleh wali siswa.
Ali Hasmi Nasution harus kehilangan marwahnya sebagai kepala sekolah tatkala keluarga salah seorang siswanya, berinisial PB, mengamuk di dalam pertemuan di SMKN 8 Jalan Dr. Mansyur, Medan. Apa pasal?
Ali Hasmi dituding telah melakukan pelecehan seksual kepada salah seorang siswa jurusan Perhotelan, PB (17) pada saat praktik di kamar hotel sekolah, Rabu (4/9/2013) lalu. Pada saat siswa mengikuti Lomba Keterampilan Siswa (LKS), Ali datang berkunjung dan memulai candaannya.
"Saya akui saya banyak bercanda, tapi tidak ada niat untuk melecehkan. Saya merasa tidak berbuat apa-apa, saat itu ada pelatihan siswa di hotel. Di situ ada lomba LKS, ikut didalamnya si PB bersama kawannya yang menemani dari kota medan. Saya saat itu kebetulan tidak tahu nama siswi di situ, jadi saya pegang tangannya itu di situ katanya kenak branya itu. Padahal saya hanya ingin melihat name-tag karena saya tidak pakai kacamata,"kilahnya.
Diakui Ali, dia memang melihat name-tag PB dengan cara menyingkap rambutnya. Dia merasa harus melihat dari dekat, karena saat itu tidak mengenakan kacamata.
"Keluarganya sudah datang kemarin, saya sudah menyampaikan permintaan maaf, jika mungkin saya telah berbuat salah. Tapi saya tidak ada niat melecehkan. Saya pikir sudah selesai, ternyata mereka datang lagi dan memanggil wartawan," paparnya.
Sementara itu, pengakuan Ali dibantah keluarga PB. Menurut PB, dia telah dilecehkan. Tidak saja menyentuh bra pada saat ingin melihat name-tag miliknya, PB juga mengaku kalau Ali sempat minta dipijat. Menurut PB, dia akhirnya memijat dan memukul-pukul pundak Ali dihadapan teman-temannya.
Tak berhenti di sana, menurut pihak PB, Ali juga sempat mengatakan, hal yang tidak pantas. Tak hanya PB, ucapan itu bahkan juga didengarkan teman-temannya. [hta]
KOMENTAR ANDA