Kapolres Nias Selatan, AKBP JCE Nababan, menyebutkan, peristiwa pecahnya kapal cepat (speed boat) yang membawa belasan PNS baik dari lingkungan Pemprovsu dan Pemkab Nias Selatan terjadi akibatan hantaman ombak keras.
"Tadi sore saya dapat laporan dari Kapolsek setempat, bahwa ada sebuah speed boad yang mengalami laka laut tunggal di perairan Pulau Tello. Dari hasil penyelidikan sementara, penyebabnya akibat hantaman ombak keras," terang mantan penyidik KPK itu kepada MedanBagus.com, sesaat tadi.
Diceritakannya, sebelumnya 12 penumpang kapal cepat , yang terdiri dari enam orang tim verifikasi Provsu, lima orang dari Dinas Pendidikan Nisel, dan seorang operator kapal cepat. Mereka hendak ke Pulau Tello dalam rangka penilaian kecamatan terbaik.
"Mereka hendak melakukan penilaian untuk kecamatan terbaik di Nias Selatan," tambahnya.
Sejauh ini, kata Nababan, baru sembilan penumpang yang berhasil ditemukan. Empat dari penumpang yang ditemukan tersebut selamat.
"Sampai saat ini, sudah sembilan yang ditemukan. Dengan rincian, lima meninggal dunia dan empat masih hidup. Sedangkan, tiga lainnya masih kita cari," pungkasnya seraya menambahkan seluruh korban masih berada di Puskesmas Pulau Tello. [hta]
KOMENTAR ANDA