Tak sanggup memenuhi tuntutan mahasiswa kedokteran UISU yang mendesak agar permasalahan keabsahan ijasahnya diselesaikan dalam waktu 3 x 24 jam, Ketua Yayasan UISU Helmi dan Rektor UISU Zulkarnain lari meninggalkan mahasiswa yang tengah meradang, Jumat (6/9/2013). Akibatnya, demo yang bermula berjalan tertib menjadi ricuh. Melihat Ketua yayasan dan rektor lari, mahasiswa yang mulai emosi mengejar keduanya ke lantai II. Tak hanya itu, para mahasiswa juga menutup pagar ka pus sebagai antisipasi bagi keduanya untuk tidak meninggalkan tanggung jawabnya.
Mahasiswa yang marah terus meneriakkan orasi selama hampir 10 menit setelah peristiwa itu. Akhirnya, suasana pun kembali mencair setelah Helmi dan Zulkarnain kembali menunjukkan wajahnya di depan ratusan mahasiswa.
Dalam menanggapi tuntutan mahasiswa, rektor meminta waktu tujuh hari untuk menyelasaikan permasalahan yang ada di UISU ini.
"Saya minta waktu tujuh hari untuk menyelesaikan ini, kan ngga mungkin tuntutan kalian yang tiga hari, Jumat, Sabtu dan Minggu kami lakukan karena prosesnya panjang. Tapi jika kalian memberikan waktu tujuh hari, maka saya berjanji akan menyelesaikan permasalahan ini," katanya.
Namun para mahasiswa tetap tetap bersikeras meminta pihak rektorat menyelesaikan ini dalam tiga hari.
"Kami tidak mau tujuh hari rektor, kami minta tiga hari dan itu harus kalian lakukan, " teriak mahasiswa.
Sementara itu menurut koordinator aksi, Hidayah, mahasiswa kedokteran UISU juga menggelar aksi untuk mempertanyakan proses akreditasi dan uang wisuda.
"Kami minta kepada pihak yayasan dan rektor agar menyelesaikan keabsahan ijasah kami . Bagaimana kami mau jadi PNS jika ijasah kami tak jelas. Jangan sampai lulusan dokter UISU tidak bekerja , sia-sia aja selama ini kami kuliah dan menghabiskan uang banyak," ujar dia. [hta]
KOMENTAR ANDA