MBC. Oknum PNS Pemkab Pakpak Barat, MS br P (37) digerebek suaminya usai bersetubuh dengan seorang pria lajang. Si suami, GS (40), mengaku sangat terpukul karena dia sudah banyak berkorban untuk istrinya itu.
GS telah membiayai kuliah istrinya hingga tamat di USU, lalu dia mengurus masuk PNS hingga sekarang menjabat Plt Kasubag Keuangan BKD Pemkab Pakpak Barat.
Penggerebekan yang dilakukan GS bersama personel Polres Tanah Karo itu berlangsung di kamar nomor 6 Hotel Arihta, Kabanjahe, Rabu (4/9) sekira pukul 11.00 WIB.
Penggerebekan berlangsung usai MS br P, warga Jalan Jamin Ginting, Simpang Simalingkar Medan dibuntuti suaminya selepas pergi dari rumah dengan alasan hendak berangkat kerja sekira pukul 08.30 WIB. Kecurigaan yang sudah sejak lama dirasakan suami makin bertambah karena saat itu istrinya tidak memakai baju dinas PNS.
GS menghubungi kerabatnya agar mengikuti perjalanan si istri. Saat itu MS br P naik angkutan ke Simpang Selayang, lalu turun dan menumpang bus menuju Kabanjahe, bukannya bus jurusan Medan-Sidikalang-Salak, yang merupakan tujuannya bekerja.
Lebih satu jam berada di bus, sekira pukul 10.40 WIB ibu tiga anak ini turun di seberang Kantor SAMSAT Kabanjahe. Rupanya di sana YSS (21) telah menunggu, yang merupakan pria selingkuhan MS br P. lalu pria ini langsung membonceng MS br P dengan sepedamotor dan berhenti di depan Hotel Melati Arihta.
Namun beberapa lama berdua di hotel, suami dan temannya bersama polisi menggerebek mereka. Yogi tampak kelelahan di tempat tidur, sementara Maria sedang membersihkan dirinya di kamar mandi.
Sempat terjadi ketegangan di kamar tersebut, namun polisi cepat mengamankan keduanya hingga perkelahian tak terjadi dan dibawa ke Mapolres Tanah Karo.
Kapolres Tanah Karo AKBP Marcelino Sampouw melalui Kasubbag Humas AKP Sayuti Malik mengatakan, kasus ini kini ditangani oleh Unit PPA Polres Karo.
Sementara, GS bercerita, rumah tangga mereka awalnya berjalan baik sejak pernikahan tahun 1997. Maria saat itu masih mahasiswi di USU dan dijadikan istri oleh GS. Tak tega melihat istrinya bosan di rumah, dengan perjuangan berat, GS lantas menyambungkan kuliah Maria hingga tamat.
Bahkan, GS juga memasukkan MS br P menjadi PNS di Pakpak Barat tahun 2008 dan MS br P pun mengontrak rumah di sana. Dia menganggap, perbedaan tempat tinggal inilah yang jadi awal perselingkuhan.
Katanya, mulai 2009, dirinya telah mencium adanya gelagat lain istrinya. Contohnya, kalau menerima telephone, sering menjauh dan menyimpan ketat Hp miliknya saat berada di rumah mereka di Simpang Simalingkar Medan.
Namun agar tidak ada konflik, GS sebagaimana disiarkan metrosiantar, menawarkan agar mereka pindah ke Salak, tetapi itu tidak dimaui MS br P. Bahkan, upaya GS memindahkannya ke Kabanjahe sama sekali tidak digubris istrinya.[ded]
KOMENTAR ANDA