Guna menyelamatkan lingkungan di kawasan Danau Toba, penggiat penyelamat lingkungan penerima sejumlah penghargaan dan Kalpataru akan menggelar aksi galang dana.
"Program akan kami buat, aksi galang dana Rp 1.000 (seribu rupiah) untuk Danau Toba," kata penerima Kalpataru tahun 2005, Marandus Sirait melalui selulernya, Senin (2/9/2013).
Marandus mengaku, saat ini dirinya sedang berada di Jakarta untuk mengembalikan sejumlah piagam Kalpataru yang pernah diterimanya kepada Presiden.
"Dana tersebut akan digunakan untuk menggelar sejumlah aksi untuk menyelamatkan kawasan di Danau Toba. Dana yang akan kami kumpulkan untuk perawatan pohon, pembuatan brosur, kampanye, membangun tempat sampah, membeli benih, mesin pengolah sampah, melatih orang mendaur ulang sampah," ujarnya sembari berkata belum dapat memastikan kapan aksi galang dana tersebut akan mulai dilakukan.
Marandus berharap, kalangan media juga mau membantu aksi yang mereka lakukan ini, demi menyelamatkan kawasan Danau Toba yang dari ke hari semakin memprihatinkan.
"Kami minta media, gerakan 1.000 untuk danau toba itu bisa didengungkan," katanya.
Sebelumnya, Marandus Sirait dan dua pahlawan lingkungan hidup asal Sumatera Utara lainnya, Hasoloan Manik dan Wilmar Simanjorang mengembalikan sejumlah penghargaan yang mereka dapatkan di bidang lingkungan hidup ke pihak Pemerintah provinsi Sumatera Utara pada Agustus lalu.
Penghargaan yang dipulangkan itu diantaranya Piala Wanalestari, Damau Toba Awar dan Kalpataru. Mereka kecewa karena aksi pengrusakan hutan di Kawasan Danau Toba masih terus terjadi. [ded]
KOMENTAR ANDA