post image
KOMENTAR
MBC. Satu persatu elit di negeri ini membuka soal perkenalan Presiden SBY dengan Sengman, pengusaha  yang dalam persidangan suap impor daging sapi disebut sebagai utusan Presiden SBY dan menerima uang Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama.

Setelah diungkap ekonom senior yang juga Menko Perekonomia era Gus Dur, Rizal Ramli, kini giliran advokat senior Adnan Buyung Nasution yang mengungkapnya.

"Dia (Sengman) dulu di Palembang dekat dengan Pangdam. SBY kan pernah tugas (sebagai Pangdam) di sana," ujar Adnan Buyung Nasution, Minggu (1/9/2013).

Bang Buyung, begitu dia dipanggil akrab, sangat menyesalkan tindakan Istana yang membantah soal perkenalan dan hubungan SBY dengan Sengman.

Selain diungkap Rizal Ramli, kata Bang Buyung, dirinya juga menerima informasi dari banyak kolega mengenai perkenalan dan adanya "budi" yang diberikan Sengman kepada SBY di saat awal-awal SBY terjun ke dunia politik.

"Abang heran kok dibantah. Kebenaran empiris, fakta sejarah, tidak baik dibantah. Mestinya akui saja, tidak perlu mengelak," tegas mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu.

Bantahan yang disampaikan pihak Istana, masih kata Bang Buyung seperti dilansir Rakyat Merdeka Online, tidak ada untungnya. Ada banyak saksi sejarah yang masih hidup yang tahu soal hubungan tersebut sehingga kalau dibantah justru merugikan bagi Presiden SBY. Bantahan malah akan mengurangi kredibilitas SBY, SBY dianggap tidak sportif dan tidak gentle. Terlebih, sebagai orang yang ingkar terhadap budi seseorang.

"Utang budi jangan diingkari. Akui saja dengan gentle," sindirnya. [ded]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum