MBC. Menko Perekonomian era Gus Dur, DR. Rizal Ramli, tahu banyak tentang sosok Sengman Tjahja, pengusaha yang disebut-sebut utusan Presiden SBY dan menerima Rp40 miliar dari PT Indoguna Utama. Dia memastikan SBY sangat mengenal Sengman. Perkenalan keduanya sudah berlangsung cukup lama, terjalin sebelum SBY menjadi presiden dan masih aktif di militer.
"Sengman itu pengusaha dari Sumatera Selatan. SBY kenal dia saat jadi Pangdam di sana," ujar Rizal Ramli kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/8/2013) malam.
Rizal Ramli menjelaskan, Sengman merupakan pengusaha di bidang perhotelan dan properti. Saat SBY jadi Pangdam II Sriwijaya, Sengman terlibat kasus lotre (perjudian).
"Sengman perannya cukup besar dalam membiayai SBY. Dia pernah datang ke kantor cerita, dia lah yang awal-awalnya membiayai SBY masuk politik. Saya tahu lah," imbuh Rizal Ramli yang bersama SBY pernah menjadi tulang punggung kabinet Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.
Meski tahu banyak soal pertemanan SBY dengan Sengman, namun Rizal Ramli tidak bisa memastikan dimana Sengman saat ini berada. Termasuk soal kepastian pria yang kini berusiannya kira-kira 60 an itu berkeliaran di Jakarta.
"Persisnya sekarang saya tidak tahu," pungkas Rizal Ramli menjawab wartawan.
Sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online, nama Sengman Tjahja jadi perbincangan setelah namanya muncul dalam persidangan kasus suap kuota impor daging sapi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Ridwan Hakim, anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin menyatakan, ada orang dekat Presiden yang dikenalnya bernama Sengman, membawa uang Rp 40 miliar milik PT Indoguna Utama. Ridwan Hakim mengaku pernah ditanya penyidik KPK mengenai uang Rp 40 miliar dari PT Indoguna Utama.
"Kalau soal Rp 40 miliar itu dibawa sama Sengman. Sengman sendiri sudah saya jelaskan ke penyidik. Jadi kalau mau tahu Rp 40 miliar itu tanyakan saja ke Sengman," kata Ridwan saat bersaksi di persidangan terdakwa Ahmad Fathanah.
Menanggapi jawaban Ridwan, Hakim Ketua Nawawi Pomolango mendesak siapa yang dimaksud dengan Sengman. "Sengman itu utusan Presiden yang mulia," jawab Ridwan.
"Presiden apa?" tanya hakim kembali. "Ya Presiden SBY," timpal Ridwan.[ded]
KOMENTAR ANDA