Kekalahan pasangan cagub-cawagub Bambang DH dan Said Abdullah di Pilkada Jawa Timur disebabkan banyak faktor. Pasangan yang diusung PDI Perjuangan itu hanya menempati urutan ketiga dengan perolehan suara 11,95 persen dalam penghitungan cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Menurut peneliti LSI Adjie Alfaraby, salah satu faktor penentu kekalahan Bambang-Said adalah tidak solidnya pemilih PDIP dalam mendukung pasangan tersebut.
Hal ini dapat dilihat dari penelitian LSI sebelumnya, di mana hanya 18 persen pemilih PDIP yang mendukung pasangan Bambang-Said. Sementara 50 persen lainnya justru mendukung cagub-cawagub petahana Soekarwo dan Saifullah Yusuf.
"Dari survei LSI di bulan Agustus, hanya ada 18 persen pemilih PDIP yang mendukung Bambang-Said," kata Adjie di kantornya, Jalan Pemuda, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Dia menambahkan, penyebab lain kalahnya pasangan Bambang-Said lantaran tidak bekerjanya Jokowi effect, meski Gubernur DKI Jakarta yang jadi andalan PDIP Joko Widodo ikut berkampanye untuk Bambang-Said.
Selain itu, lanjut Adjie, cagub petahana Soekarwo juga mampu mengambil suara berbasis nasionalis yang selama ini menjadi pendukung partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu.
"Pemilih PDIP tidak solid dalam mendukung pasangan Bambang-Said. Cagub incumbent Soekarwo pun mampu menarik basis pemilih PDIP," jelas Adjie.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA