MBC. Calon penumpang pesawat di bandar udara (bandara) Internasional Kualanamu (Kualanamu International airport/KNIA) resah. Pasalnya sekelompok orang kini menguasai troli (alat pengangkut barang). Padahal itu fasilitas pelayanan gratis yang disiapkan di bandara bertaraf internasional itu.
Nurhayati, warga Kota Medan yang hendak berangkat ke Pekanbaru, Selasa (27/8/2013) dijumpai mengatakan saat hendak melakukan boarding di pintu keberangkatan mengaku resah dengan prilaku salah seorang penjaja jasa pengakutan barang (poter) yang memaksanya harus memberikan uang Rp20 ribu.
''Tadi mau kukasih Rp5.000 tapi dia gak mau. Mintanya Rp20.000. Katanya untuk uang rokoknya,'' keluhnya sebagaimana dikutip dari analisadaily.
Beberapa calon penumpang lainnya juga mengaku kurang nyaman atas perilaku para penjaja jasa angkutan menggunakan troli ilegal itu.
Pasalnya, baru saja turun dari mobil yang mengantar, mereka sudah dikejar beberapa pria mirip preman sambil membawa troli sehingga tidak nyaman melihat situasi.
''Iya Pak. Gak nyaman lah. Masak baru turun sudah diburu-buru kayak gitu,'' ungkap seorang ibu.
Seorang calon penumpang pria yang memilih membawa barangnya dengan cara ditenteng dan menjalankan koper di lantai ketika dikonfirmasi mengaku, dirinya terpaksa melakukannya karena tidak mendapatkan troli di tempatnya.
Padahal, banyak troli kosong yang dikuasai sekelompok orang yang berdiri di sepanjang lokasi penurunan penumpang pintu keberangkatan.
Salah seorang petugas pengumpul troli yang ditugaskan pengelola Bandara Kualanamu mengatakan, dirinya tidak mengetahui orang-orang yang memanfaatkan fasilitas troli untuk mendapatkan uang dengan menawarkan jasa kepada para calon penumpang.
''Kalau petugas resminya kayak kami yang pakai baju biru sama topi biru. Kami petugas pengumpul roli saja'' ungkapnya.[ded]
KOMENTAR ANDA