MBC. Kapal Kargo MV Alfalah I mengangkut 5.000 ton beras Bulog dari Pare Pare Sulawesi Selatan menuju Belawan bocor. Tak pelak lagi, kapal tersebut nyaris karam di perairan Tanjung Napal Selat Malaka, Selasa (27/8/2013).
Insiden itu memaksa nakhoda kapal mengirimkan pesan SOS meminta pertolongan, sebab kapal sudah miring akibat dimasuki air laut.
Informasi diperoleh di kantor SAR Tanjungbalai Asahan (TBA), menyebutkan, peristiwa tragis yang dialami kapal Kargo MV AL Falah I itu terjadi di perairan Tanjung Napal Selat Malaka.
Saat itu, kapal bermuatan 5.000 ton beras milik Bulog tiba tiba oleng dan kecepatannya juga semakin lamban.
Setelah diperiksa ternyata bagian depan kapal bocor hingga air laut masuk ke bagian palka. Tragisnya, air laut yang masuk ke palka terus bertambah, sebab mesin generator penyedot tidak dapat berfungsi akibat kehabisan bahan bakar.
Situasi semakin genting saat air laut sudah memenuhi bagian palka, menyebabkan kapal miring. Melihat keadaan itu, nakhoda kapal terpaksa mengirim pesan SOS agar mendapatkan pertolongan sebelum air laut menenggelamkan seluruh kapal.
''Saya tidak tahu apa penyebab terjadi kebocoran itu, sebab tiba-tiba saja air sudah masuk ke bagian palka hingga kapal mengalami kemiringan. Bila hal ini tidak segera dilaporkan dikhawatirkan kapal bisa karam, pesan SOS untuk bantuan dikirim melalui alat telekomunikasi yang ada di kapal, kata Nakhoda MV AL Falah 1 Deva, seperti dikutip dari analisadaily.
Dikatakannya, saat berlayar dari Pare Pare belum ada masalah, tapi ketika melintas di perairan Tanjung Napal Selat Malaka tiba-tiba kapal bocor.
Namun kapal tidak karam sebab, bantuan dari Tim SAR TBA telah datang dengan kiriman bahan bakar. Air di dalam palka kemudian dikeringkan, kapal kembali ke posisi semula dan siap melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Belawan. [ded]
KOMENTAR ANDA