MBC. Sebelum Presiden SBY datang ke Kualanamu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan membentuk tim gerak cepat guna mengatasi kelemahan layanan di bandara yang baru beroperasi itu.
“Banyak sekali keluhan yang rusak, mulai dari toilet, AC, banyak yang masuk ke saya,” ujar Dahlan Iskan di Surabaya, Senin kemarin (26/8/2013).
Guna mengatasi sejumlah keluhan itu, sambungnya, kementerian akan membuat tim gerak cepat. Tim bertugas mengevaluasi dan mencari rekomendasi solusi terkait persoalan di bandara yang baru beroperasi 25 Juli lalu.
''Saya akan membuat tim task force di luar struktur [kementerian BUMN], nanti biar ke sana,'' lanjutnya.
Seperti diketahui, Bandara Kuala Namu resmi beroperasi 25 Juli menggantikan fungsi Bandara Internasional Polonia yang ditutup bagi penerbangan sipil. Pemerintah berharap operasional bandara baru mendorong investasi di Sumatra Utara semakin pesat.
Sebagaimana dikutip dari liputanbisnis, sejumlah persoalan masih mengganjal operasional Bandara Kuala Namu terutama pelayanan Kargo yang memakan waktu lama.
Setiap barang yang diangkut maskapai penerbangan menuju Kuala Namu, baru 2-3 jam sampai ke lini 1 (gudang kargo) yang ditangani oleh PT Gapura Angkasa (anak perusahaan PT Angkasa Pura I dan Garuda Indonesia).[ded]
KOMENTAR ANDA