Pemilihan Legislatif kian mendekati, ratusan spanduk dan poster bergambar Caleg (calon legislatif) sudah memenuhi pelosok ibu kota. Namun ada yang menarik dari salah satu gambar Caleg yang ditemui di Jalan Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (26/7/2013).
Poster yang bertulis "Caleg Golput" dengan nomor urut satu bernama Indra Budiman terlihat ikut meramaikan poster-poster Caleg yang akan bertarung dalam kompetisi pemilihan Legislatif April 2014 mendatang.
Poster berlatarbelakang bendera merah putih ini terpasang di beberapa titik di wilayaha Jakarta seperti Kebon Jeruk, Meruya, Kuningan, Cikini, Kalimalang dan sekitarnya.
Venny (29) warga sekitar yang melihat poster Caleg tersebut mengaku kaget. "Biasanya kan Caleg dari partai politik, ini malah tidak ada partainya, malah pilih golput," kata Venny.
Sementara Indra Budiman yang terkenal sebagai aktivis sosial media ini mengaku dirinya melakukan itu sebagai simbol kemarahan warga terhadap parpol maupun caleg yang sudah tidak lagi peduli terhadap warga.
"Sudah saatnya individu-individu menyuarakan aspirasinya, kesombongan dan keserakahan partai harus dilawan dengan menolak partai sebagai penguasa yakni dengan golput atau gerakan anti partai," ujar Indra kepada Rakyat Merdeka Online.
Indra menambahkan, dengan adanya perlawanan dari masyarakat yang sadar, maka pola marketing partai akan berubah menjadi sebuah kesadaran. "Kita berharap partai tidak lagi korupsi, tidak lagi bohongin rakyat, kebiasaan membuat janji palsu terhadap rakyat tidak terjadi lagi," bebernya.
Untuk melawan kesombongan dan keserakahan partai kata Indra, satu-satunya langkah perlawanan yakni membangun kesadaran individu secara pribadi untuk sadar bahwa parpol sudah tidak bisa diharapkan lagi. "Dan parpol saat ini adalah musuh rakyat yang harus dijauhi dan dihindari agar masyarakat lebih mandiri dan cerdas dalam bersikap," tandasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 1.272 calon legislatif (caleg) dalam Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilu Legislatif (Pileg) 2014. Caleg tersebut akan bertarung memperebutkan 106 kursi di DPRD DKI Jakarta. Adapun caleg yang masuk dalam DCT berasal dari latar belakang pekerjaan dan pendidikan yang berbeda satu sama lain. Mulai dari pelawak, artis, mantan PNS DKI, legislatif incumbent hingga staf pribadi Wakil Gubernur DKI Jakarta juga turut dalam bursa pemilihan caleg tersebut. [rmol/hta]
KOMENTAR ANDA