Pelaksana Tugas Walikota Medan Dzulmi Eldin mengaku prihatin terhadap tingginya angka Golput (tidak memilih) pada tiap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) maupun Pemilihan Legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu. Dengan begitu menurutnya, perjalan demokrasi di Provinsi Sumut kurang maksimal. Meskipun memilih atau tidak hak proregatif seseorang, tetapi harus diwaspadai penurunan angka kepedulian masyarakat kepada pemimpin mereka yang terus meningkat.
"Saya menyambut baik digelarnya seminar nasional ini, dan memberikan apresiasi yang sebesarnya kepada Pelajar Islam Indonesia Sumut atas prakarsanya, semoga peserta seminar ini menjadi duta bagi pendidikan politik, dan semoga demokrasi dapat berjalan di Kota Medan ini dan pada umumnya di Sumut," ungkap Eldin saat menghadiri acara Musywil ke-4 Perhimpunan Keluarga Besar Perhimpinan Islam Indonesia (KBPII) Sumut, yang dirangkai dengan seminar Nasional PII, Sabtu (24/8/2013) di Hotel Madani.
Sementara itu Ketua KBPII Pusat Sutrisno Bachir dalam sambutannya mengatakan, kondisi umat Islam yang mayoritas saat ini sedang menghadapi masalah yang berat. Dimana umat Islam yang mayoritas di Indonesia, tidak melahirkan perubahan besar. Dengan dilakukannya seminar "Demokrasi, Partisipasi Politik Umat Islam Dan Golput" ini, dapat melahirkan suatu peradaban baru.
"Kita nantinya berharap dalam seminar ini akan lahir suatu ide dan pemikiran yang bermuara kepada lahirnya sutau peradaban baru yang kita harapkan," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Panitia Seminar Amiruddin berharap, seminar ini nantinya akan menggali lebih dalam pemikiran-pemikiran bagaimana meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum.
"Saya berharap, seminar "Demokrasi, Partisipasi Politik Umat Islam Dan Golput" ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat muslim khususnya kota Medan, dalam menentukan pilihannya pada Pileg tahun depan," harap Amiruddin.
seminar ini dihadiri sejumlah tokoh politik dan akademisi. Diantaranya Prof DR Usman Pelly, Ketua KPU RI Husni Kamil Malik dan Prof DR Katimin. [hta]
KOMENTAR ANDA