MBC. Seorang penggali sumur, Sukarman (52), warga Huta IV Nagori Huta Dipar, Kecamatan Gunung Maligas, tewas tertimbun tanah saat menggali sumur berkedalaman 9 meter.
Adik korban Karsun (46), warga Huta IV, Nagori Huta Dipar, Kecamatan Gunung Maligas, mengatakan, korban kesehariannya bekerja sebagai penggali sumur. Karena terbiasa menggali sumur, korban diminta Ngolo (38), warga Dusun Jeruk, Nagori Laras II, Kecamatan Siantar, untuk menggali sumur untuk ketiga kalinya.
Masih kata Karsun, dua kali menggali sumur sebelumnya, korban tidak mengalami kesulitan. Sejak pagi hari, Kamis (22/8/2013), korban bersama Boimin alias Boi yang merupakan mantu Ngolo menggali sumur dan berencana memasang batu pada dinding sumur.
Korban masuk ke sumur untuk menggali sumur yang dalamnya sekitar 8-9 meter. Sementara Boi berada di atas mengangkat tanah timbun menggunakan ember melalui alat katrol yang biasanya dipakai menimba air.
Seperti dikutip dari metrosiantar, penggalian belum selesai, sekitar pukul 15.00 WIB, tanah dari atas tiba-tiba saja runtuh dan mengenai korban. Boi yang melihat korban tertimbun tanah refleks terjun ke sumur mencoba memberikan bantuan.
Sementara menantunya Norama, istri Boi (putri Ngolo, red) saat itu memasak di dapur berteriak histeris setelah melihat kejadian itu. Norama lalu meminta tolong kepada warga.
Edi yang mencoba menolong justru sempat lemas dan tak berdaya saat mencoba menggali menggunakan tangan. Parahnya lagi, Boi nyaris tertimbun namun atas pertolongan warga dengan bantuan 6 orang, tubuh Boi dapat ditarik dengan tali.[ded]
KOMENTAR ANDA