post image
KOMENTAR
Belum adanya sikap tegas dari pemerintah Indonesia terkait perang saudara di Mesir, membuat sejumlah ormas Islam turun ke jalan untuk meluapkan simpati.

 Setelah sebelumnya Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Sumut dan Ikatan Da'i Indonesia (IKADI) Sumut, kali ini Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Sumut menggelar aksi damai untuk mendesak pemerintah Indonesia segera bertindak.

Menurut Jurubicara HTI Sumut Muhammad Ismail Yusanto dalam selebaran yang mereka bagikan, kekejaman junta militer Mesir tidak terlepas dari peran serta Amerika Serikat yang menganggap dirinya polisi dunia.

"Sejak era Gamal Abdul Nasir, Anwar Sadat dan Hosni Mubarok, selama 30 tahun, pemerintah Amerika Serikat terus menyalurkan bantuan militer ke Mesir. Bantuan yang diberikan negeri Paman Sam ini, merupakan bantuan terbesar ke dua setelah mereka (AS) memberikan bantuan militernya ke Israel," terang Ismail.

Lebih lanjut Ismail menyatakan, tidak hanya bantuan militer, pemerintah AS juga memberikan beasiswa pascasarjana untuk mengambil jurusan kemiliteran setiap tahunnya.

"500 pejabat militer Mesir mendapat beasiswa dari pemerintah AS. Bahkan pria yang menggulingkan pemerintahan Presiden Mursi, merupakan alumni US Army War College di Pennsylvania," bebernya.

Meskipun pemerintah AS secara resami sudah mengecam tindakan junta militer Mesir kepada rakyatnya, namun sikap hipokrit yang ditunjukkan AS sudah mengancam pembunuhan massal.

 Di sisi lain, AS tidak pernah menyatakan pelengseran Mursi sebagai kudeta militer. Dan lebih parahnya lagi, negara Paman Sam itu justeru menegaskan akan menjalin hubungan dengan pemerintah baru pasca penggulingan Mursi. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas