post image
KOMENTAR
Kalangan DPR menyesalkan sikap pengurus Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang tidak sensitif memperjuangkan kesejahteraan dan nasib anggotanya sendiri. Hal ini dikemukakan Poempida menanggapi sikap pengurus IBI yang tidak mendukung aksi turun ke jalan yang dilakukan bidan pegawai tidak tetap (PTT), Senin kemarin (19/8/2013).

"Kok IBI tidak sensitif memperjuangkan kesejahteraan dan nasib anggotanya sendiri?," tanya Anggota Komisi IX DPR RI, Poempida Hidayatulloh di Gedung Parlemen, Selasa (20/8/2013).

Padahal, lanjut Poempida, salah satu tujuan didirikannya IBI untuk memperjuangkan kesejahteraan anggotanya. Ia berharap, IBI yang memang banyak diurus oleh bidan PNS mempunyai rasa solidaritas yang kuat atas sesama profesinya.

Lebih lanjut ditambahkan politisi Golkar ini, IBI sebagai wadah bidan seharusnya mendukung perjuangan bidan PTT, toh selama ini bidan PTT selalu dituntut pemerintah, misalnya tentang penurunan angka kematian ibu dan bayi, mewujudkan target MDG's.

"Selama ini bidan PTT telah berjuang mati-matian demi Pemerintah. Coba bayangkan dengan gaji rendah, nasib diangkat PNS tidak jelas, tetapi harus menyelesaikan tugas begitu kompleksnya," katanya.

Ditegaskan Poempida, keinginan dari teman-teman bidan PTT melakukan aksi damai adalah hak konstitusional untuk menyatakan pendapat. "Nampaknya karena tidak diakomodasi oleh IBI, maka para bidan PTT ini harus mencurahkan aspirasinya secara terbuka di jalan," terangnya.

Poempida menambahkan, dalam menghadapi BPJS, dibutuhkan jumlah tenaga kesehatan yang memang cukup banyak. Selain itu, pemerintah pada September mendatang membuka rekrutmen calon pegawai nasional sipil (CPNS) untuk bidan.

"Yang jelas rekrutmen ini dilakukan untuk persiapan BPJS 1 Januari 2014 mendatang. Mengapa pemerintah kemudian tidak mengangkat saja bidan PTT ini yang sudah jelas dedikasinya?," tanya Poempida.

Sebagai catatan saja, banyak bidan PTT ini terpilih sebagai bidan teladan.
Seharusnya apresiasi terhadap dedikasi mereka dengan memperjelas status mereka sebagai PNS itu sangat logis.

Sebelumnya, aksi turun ke jalan yang dilakukan bidan PTT tidak mendapat dukungan dari pengurus Ikatan Bidan  Indonesia (IBI). Demo, dinilai hanya membuang energi. Sekjen IBI Yeti Irawan mengatakan demo tidak perlu dilakukan karena selama ini komunikasi antar bidan berjalan dengan baik. [rmol/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas