Malang menimpa Andreas Badii. Wartawan Bintang papua itu dianiaya tiga oknum kepolisian Resor (Polres) Paniai, Papua saat dalam perjalan plang berbelanja.
Menurut Pimpinan Redaktur Bintang papua, Daud Sonny, Badii yang sempat ditahan itu ketika dipukul aparat Polres Panii tidak dalam keadaan bertugas.
"Benar, ada pemukulan terhadap wartawan Bintang Papua atas nama Andreas Badii dan korban sempat ditahan. Namun kejadian ini terjadi saat korban sedang dalam masa cuti dan tidak sedang melakukan tugas jurnalistiknya," kata Daud Sonny kepda Antara, Senin (19/8/2013).
Daud Sonny mengungkapkan sekalipun dipukul bukan dalam melaksanakan tugas, tetapi pihaknya menyesalkan sikap arogansi aparat.
"Saya minta pelakunya segera diproses hukum," tegasnya.
Dari informasi, Andreas Badii telah dipukul dan ditahan oleh ketiga oknum polisi Paniai ketika hendak pulang ke rumah setelah berbelanja sumbu kompor dan minyak tanah di salah satu kios di Kota Enarotali, Paniai.
Hal itu pun dibenarkan Juru Bicara Polda Papua Kombes Pol I Gede Sumerta Jaya.
"Ya, memang betul ada kejadian itu, sehingga kita sangat menyesalkan sekali tindakan anggota tersebut," tandasnya.
I Gede menuturkan Kapolres Paniai sudah memanggil korban dan meminta untuk menunjukkan pelaku pemukulan.
Sementara itu, akibat pemukulan ini, Andreas mengalami retak di hidung dan bibir pecah, sehingga mengeluarkan darah dari hidung dan bibir. setelah dipukul, korban Andreas dibawa ke Polres Paniai yang berjarak 5 km dari lokasi kejadian. [ant/hta]
KOMENTAR ANDA