post image
KOMENTAR
Indonesia adalah negara urutan ke-6 produsen tembakau di dunia yang belum meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Sementara tiga negara penghasil tembakau terbesar di dunia yaitu China, Brazil dan India telah menandatangani serta meratifikasinya.

Padahal, produksi tembakau di Indonesia sebesar 1,91 persen dari total produksi dunia. Sedangkan produksi tembakau di China, Brazil dan India menghasilkan 64 persen dari total produksi dunia.

"Konsumsi produk tembakau di Indonesia dinilai tinggi dan terus meningkat di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini tentu mengancam kesehatan dan kualitas sumber daya manusia Indonesia," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenkes drg. Murti Utami, MPH, Senin (19/8/2013).

Menurut Murti, mengutip data Global Adults Tobacco Survei (GATS, 2011), prevalensi merokok orang dewasa di Indonesia adalah 34,8 persen terbagi atas laki-laki (67,4%) dan perempuan (4,5%). FCTC atau Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau merupakan perjanjian internasional kesehatan-masyarakat pertama sebagai hasil negosiasi 192 negara anggota Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO).

FCTC bertujuan melindungi generasi masa kini dan masa mendatang dari dampak konsumsi tembakau dan paparan asap rokok terhadap kesehatan, sosial, lingkungan dan ekonomi, melalui sebuah kerangka kerja untuk pengendalian tembakau

Delegasi Indonesia, selama tiga tahun (2000-2003) berperan aktif pada enam pertemuan Intergovernmental Negotiating Body (INB), Southeast Asian Inter-sessional Consultation. Salah satu hasilnya penyelenggaraan di Jakarta yang menghasilkan "Jakarta Declaration" pada Juni 2011.

Delegasi Indonesia tersebut terdiri dari lintas Kementerian, yaitu Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan dan Perindustrian, dan Perwakilan Kementerian Luar Negeri di Jenewa.[rmol/hta]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan