Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah menyiapkan langkah untuk mencegah terjadinya kerusuhan berulang di lembaga pemasyarakatan (lapas) daerah itu seperti yang terjadi di Lapas Klas II A Labuhan Ruku Kabupaten Batubara, Minggu (18/8/2013) petang kemarin.Salah satu solusi yang ditawarkan kepada Kemenkum HAM adalah penyediaan lahan untuk pembangunan Lapas yang baru. Adapun daerah yang diusulkan dibangun lapas tersebut adalah kepuluan Nias.
Sekretaris Tim Terpadu Gangguan Keamanan Provinsi Sumut, Eddy Sofyan, menyebutkan, untuk pembangunan lokasi Lapas yang baru sebaiknya jauh dari pemukiman warga dan perkotaan. Sebab itu dia mengusulkan Kepulauan Nias menjadi lokasi baru lapas tersebut.
"Sudah saatnya dibangun Lapas yang representatif dan manusiawi. Bisa di pulau terluar atau di Kepulauan Nias," kata Eddy Sofyan di jejaring sosial facebooknya, Minggu kemarin.
Eddy yang juga kepala Kesbangpol Linmas Sumut itu bilang, banyak faktor penyebab kerusuhan di Lapas. "Paling tidak 3 hal, over kapasitas, tertib aparat Lapas, pembinaan karakter warga yang belum optimal," sebutnya.
Eddy bilang, saat ini penghuni Lapas se-Sumut sudah over kapasitas dimana jumlah napi atau warga binaan di Sumatera Utara ada 17.600 orang. 60 persen diantaranya pelaku narkoba. Jumlah itu tergolong tertinggi di Indonesia.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho berjanji membantu mencari lahan yang representatif untuk membangun Lapas yang sesuai dengan standardisasi. Meski belum secara resmi menyebut lokasinya, namun menurut Gatot, lahan baru merupakan solusi mengatasi over kapasitas Lapas di daerah itu.
"Rentetan yang terjadi di dua Lapas harus segera diambil langkah-langkah jangan menjadi berkembang ke Lapas berikutnya," ujar Gubsu yang juga Ketua Tim Terpadu Gangguan Keamanana Provinsi Sumut.
Diketahui, Juli lalu kerusuhan juga terjadi di Lapas Tanjunggusta Medan. Aksi yang dibarengi pembakaran lapas dan bentrokan antar napi dan sipir tersebut mengakibatkan 5 orang tewas, dua diantaranya pegawai rutan Tanjunggusta. Bahkan hingga saat ini puluhan napi yang kabur belum berhasil ditangkap petugas kepolisian. [ded]
KOMENTAR ANDA