Setelah hampir 7 jam dilanda kerusuhan, akhirnya Polres Batubara dibantu aparat TNI berhasil menguasai keamanan di Lapas Klas II A Labuhan Ruku. Selanjutnya sejumlah napi kemudian dikumpulkan di satu titik untuk dilakukan pendataan.
"Sekitar jam 11 malam ini, situasi di Lapas Labuhan Ruku sudah kondisif. Sebanyak 325 personil polisi dan TNI sudah menguasai keamanaan di lapas," ujar Kopolres Batubara AKBP JP Sinaga, Minggu (18/8/2013) sekitar pukul 23.20 WIB.
Menurut Kapolres, ratusan tahanan yang berhasil dievakuasi dari dalam lapas kemudian diberikan konsumsi makan dan minum. Napi laki-laki dikumpulkan di halaman lapas Labuhan Ruku. Sementara 23 tahanan wanita dievakuasi ke rumah dinas Kalapas.
Menurut Sinaga, pemberian konsumsumsi tersebut salah satu bagian dari hasil negosiasi yang dilakukan pihaknya dengan ratusan tahanan. "Mereka ribut karena belum dikasih makan dan minum. Karena di dalam lapas memang panas," ujarnya.
Saat ini pihak kepolisian tengah mendata jumlah napi untuk selanjutkan akan dievakukasi di tiga lapas Tanjungbalai, Siantar dan Simanlungun.
"Malam ini, sebanayak 23 tahanan wanita sudah dikirim ke Lapas Tanjungbalai. Untuk napi laki-laki besok akan kita pindahkan ke Lapas Siantar, Simalungun dan Tanjungbalai," pungkas Kapolres.
Diketahui, kerusuhan terjadi Lapas Labuhan Ruku di Kabutapen Batubara,
Minggu (18/8/2013) sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut Kapolres Batubara,
AKBP JP Sinaga, pemicu bentrokan akibat provokasi 46 napi pindahan dari
Lapas Lubuk Pakam yang dititipkan sebulan lalu.
Sementara Lapas sendiri sudah melebihi kapastitas dimana saat ini dihuni 800 orang dari yang seharusnya 300.
"Bulan
lalu masuk lagi 46 napi titipan Lapas Lubuk Pakam. Mereka ini yang
memicu kerusuhan. Mereka memprovokasi napi yang tidak mendapatkan remisi
Lebaran," jelasnya dalam wawancara di salah satu tv berita nasional.
Hingga
Minggu malam (18/8/2013), jumlah napi yang berhasil kabur dikabarkan
terus bertambah. Informasi yang diterima wartawan, sampai pukul 21.00
WIB sudah 45 orang kabur akibat kerusuhan itu. [ded]
KOMENTAR ANDA