post image
KOMENTAR
MBC. Masyarakat dan jajaran kepolisian patut mewaspadai tingkah seorang lelaki berinisial H, yang mengaku sebagai anak angkat seorang jenderal bintang tiga (Komisaris Jenderal) yang bertugas di Mabes Polri.

H tidak hanya menakut-nakuti masyarakat biasa tapi juga menakut-nakuti dan meminta uang kepada para perwira menengah (pamen) Polri di wilayah Jabar, Jateng, Jatim dan beberapa di Sumatera.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan hal itu kepada MedanBagus.Com hari ini.

Menurut Neta, belum lama pihaknya mendapat sejumlah laporan tentang adanya seorang lelaki berinisial H mengaku sebagai anak angkat seorang pejabat tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen).

oknum H, kata dia, lelaki asal Boyolali itu bermukim di Bekasi.

''Kemana-mana dia selalu membawa dua pucuk senjata api. Walau warga sipil, H selalu menakut-nakuti polisi di jajaran bawah, terutama para kapolres dan pejabat menengah di polda dan polres. H selalu mengancaman akan melaporkan pejabat polisi itu ke bapak angkatnya agar segera diganti dari jabatannya. Tujuan H sesungguhnya adalah memeras atau meminta uang kepada korbannya,'' beber Pane.

IPW, tambah Pane, sudah mengkonfirmasikan soal ini kepada Komjen bersangkutan yang mengatakan, sama sekali tidak mengenal H.


''Pejabat tinggi Polri itu berjanji akan menindaklanjuti laporan itu.''

Berkaitan dengan itu IPW mengimbau masyarakat dan mencermati kasus ini agar tidak mudah tertipu oleh oknum H.

''Jajaran kepolisian harus segera bertindak tegas dan menangkap H agar tidak banyak jatuh korban. Sebab apa yang dilakukan H sangat merusak citra Polri dan citra pejabat tinggi Polri.''

Sepanjang 2013 ini, kasus orang yang mengaku sebagai anak petinggi Polri atau anak jenderal sudah tiga kali terjadi. Juli lalu Febri mahasiswa Trisakti mengaku sebagai anak Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan memaksa petugas untuk membuka portal Transjakarta di Galur, Jakpus. Awal 2013, M Ardinal yang sedang berdemo di depan Istana Merdeka bentrok dengan wartawan. Saat itu Ardinal yang juga mahasiswa Trisakti ini mengaku anak seorang Brigjen TNI.[ded]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum