Aksi solidaritas Ikatan Da'i Indonesia Sumut yang digelar pagi tadi menyeret perhatian orang nomor satu di Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho.
Gatot yang menyempatkan diri melebur dalam aksi damai tersebut sempat mengeluarkan pernyataan keras, atas apa yang menimpa masyarakat sipil Mesir, berjuang mengembalikan sistem pemerintahan kepada Presiden terpilih Muhammad Mursi.
"Saya mengutuk keras tindakan yang dilakukan tentara Mesir kepada masyarakat sipil. Hal itu sangat mencoreng kedaulatan disana," ungkap Gatot dalam orasinya di Bundaran Majestik, Minggu (18/8/2013)
Gatot juga mengatakan, negara Mesir merupakan negara pertama yang mengakui kedaulatan kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Jadi wajar saja jika masyarakat Indonesia khususnya Sumatera Utara memberikan dukungan kepada pemerintahan Mesir dan masyarakatnya.
"Negara Mesir-lah yang pertama mengakui kemerdekaan kita, jadi kita juga harus mendukung kedaulatan mereka," jelas Gatot.
Selain aksi damai, massa Ikadi juga melelang kopiah yang diduga berasal dari Universitas Al Azhar Kairo. Penawar pertama seorang wanita dengan harga pembuka Rp 10 juta dan kemudian ditimpa wanita kedua, Pujiastuti Rp 11 juta yang tak lain istri Gubernur Sumut.
Namun penawar berikutnya dan sekaligus penawar terakhir dengan harga Rp 50 juta dimenangkan Gotot sendiri. Dari Rp 102 juta total akhir uang yang dikumpulkan massa dalam aksi tersebut, selanjutnya akan disumbangkan ke masyarakat Mesir melalui kedutaan Indonesia yang ada di sana. [hta]
KOMENTAR ANDA