MBC. Menteri ESDM Jero Wacik telah menyatakan tak mengizinkan Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg tahun ini. Namun Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan akan berusaha agar harga elpiji 12 kg dapat naik di Oktober atau November tahun ini.
Karen mengatakan, apabila angka inflasi bulanan tidak akan lebih dari 4%. Sebelumnya pada Juli 2013, angka inflasi mencapai 3,29%, akibat kenaikan harga BBM subsidi.
"Kalau inflasinya tidak lebih dari 4% kita coba, mudah-mudahan Oktober dampak inflasinya tidak besar," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, pihaknya akan mencoba mengusulkan ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk bisa menaikkan harga elpiji 12 kg, sehingga kerugian Pertamina bisa ditekan.
"Mudah-mudahan nanti di Oktober-November ya. Kisaran kenaikan tergantung nanti. Kalau tidak mengizinkan harus ada kompensasi," kata Karen sebagaimana dikutip dari medanbisnis.
Perlu diketahui, harga elpiji 12 kg di tingkat agen saat ini adalah Rp 72 ribu/tabung atau maksimal Rp 75 ribu/tabung. Sementara untuk elpiji tabung 3 kg harganya Rp 12.500-Rp 15 ribu/tabung.
Apabila harga elpiji tidak naik, Pertamina memperkirakan tahun ini akan mencetak kerugian Rp 5,5 triliun. Pertamina sudah lama mengajukan kenaikan harga elpiji 12 kg kepada pemerintah. Namun sampai saat ini pemerintah belum memberikan lampu hijau.[ded]
KOMENTAR ANDA