Tak mampu menahan haru, terdakwa kasus korupsi dana Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa Kabupaten Tapanuli Selatan 2005, Walikota Medan non-aktif Rahudman Harahap, menangis dan langsung menyeka air matanya ketika Majelis Hakim yang diketuai Sugianto menyatakan jika Rahudman Harahap terbebas dari segala dakwaan.
Setelah menunggu lebih dari tiga jam atas bacaan putusan, Rahudman Harahap akhirnya divonis bebas. Majelis Hakim yang terdiri dari Sugiyanto, Kemas Djauhari, SB Hutagalung menyatakan Rahudman tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi atau menyalahgunakan kewenangannya. Seperti tertuang dalam dakwaan primer, yaitu Pasal 2 UU Tipikor dan subsidiar pasal 1 dan 9.
Mendengar putusan itu Rahudman pun sempat tertegun dan kemudian mengucap syukur sambil menyeka air matanya. Sementara pengunjung sidang langsung bangkit dan bersorak bertepuk tangan.
Sementara itu, puluhan pendukungnya tampak hadir di ruang sidang meluapkan emosi kegembiraan atas vonis bebas Rahudman. Diantara mereka terdengar takbir berkumandang usai kepurusan majelis hakim dibacakan.
Di pihak lain, Jaksa Penuntut Umum mengaku tidak akan berhenti di sini.
"Peradilankan tidak berhenti sampai disini. Kita masih bisa membuktikan jika Rahudman bersalah. Kami ada waktu empat belas hari untuk pikir-pikir," kata Jaksa Penuntut Umum, Marcos Simaremare. [hta]
KOMENTAR ANDA