post image
KOMENTAR
Partai Nasdem melaporkan sejumlah penyelenggaran pemilu ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Partai Nasdem Taufik Basari mengemukakan, laporan itu karena tiga orang bakal caleg partainya ditolak ikut serta dalam pemilihan legislatif.

"Intinya pengaduan kami adalah tidak masuknya ketiga nama caleg dalam DCS (daftar calon sementara) yang dinyatakan tidak memenuhi syarat walaupun berkas sudah dilengkapi," ujar Taufik di kantor DKPP, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (14/8/2013).

Dia menjelaskan, tiga caleg Partai Nasdem yang di tolak adalah Aziz Bestari dan Idham Dahlan sebagai caleg DPRD Kabupaten Toli-Toli, dan Imran Hakim sebagai caleg DPRD Kabupaten Morowali.

Taufik menduga ada upaya penjegalan yang sengaja dilakukan oleh penyelenggara pemilu di Sulawesi Tengah. Pasalnya, para caleg itu sudah berusaha melengkapi semua berkas persyaratan administratif.

"Pada 8 Juni dinyatakan tidak memenuhi persyaratan formil, lalu pada 20 Juli dinyatakan tidak memenuhi syarat materiil," katanya.

Dia menengarai, pencoretan Aziz Bestari dan Idham Dahlan lantaran keduanya pernah dipidana karena aktivitas politik yang tentunya tidak bisa disamakan dengan kasus pidana lain. Sementara, nama Imran Hakim dicoret hanya karena KTP yang kadaluarsa. Padahal, dia masih memproses pembuatan KTP elektronik (e-KTP).

"Kita harap KPU memperlakukan secara adil terhadap persoalan yang sama dalam kasus tiga orang ini. Kita serahkan kepada DKPP masalah sanksinya, tergantung tingkat perbuatan yang dianggap melanggar kode etik," demikian Taufik.

Adapun, penyelenggara pemilu yang dianggap melanggar kode etik oleh Partai Nasdem adalah tujuh komisioner KPU pusat, lima komisioner KPU Sulteng, satu komisioner KPU Kabupaten Toli-toli, satu komisioner KPU Kabupaten Morowali, tiga komisioner dan satu staf ahli Bawaslu Sulteng.

Berkas aduan diserahkan kepada staf pengaduan DKPP oleh Taufik Basari dengan didampingi Ketua Bappilu Partai Nasdem Sulteng Yahdi Basma, dan Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma) Said Salahudin.[rmol/hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas