post image
KOMENTAR
Ketua Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumut, Minggu Saragih membenarkan adanya perusahaan yang melakukan intervensi kepada para buruhnya.

Salah satunya adalah pabrik makanan ringan yang terletak di kawasan Tanjung Morawa.

Berdasarkan informasi yang didapatnya, hampir 20 persen para pekerja kontrak dipecat menjelang lebaran dengan alasan efisiensi anggaran tanpa dibayarkan THR-nya.

Menurut Minggu, kurang tegasnya Disnakertran Sumut membuat sikap kesewenangan perusahaan terus mengakar khususnya di Sumatera Utara. Akibatnya para pekerja takut untuk mengadu ke posko THR.

"Menurut kami, Disnakertrans seharusnya cek langsung ke lapangan. Jangan hanya menunggu laporan," keluhnya.

Agar permasalahan tidak terus berlanjut, saat ini Minggu bersama organisasi buruh lainnya tengah melakukan advokasi kepada sejumlah pekerja yang belum dibayarkan THR-nya oleh salah satu perusahaan di kota Medan.  [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas