MBC. Pemerintah Provinsi DKI memprediksi pendatang baru di ibukota usai Lebaran Idul Fitri 2013 sebanyak 36 ribu orang. Angka itu didapatkan dari survei Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.
''Data ini sudah berdasarkan hasil survei. Jadi masih ada 15 ribu menyatakan hanya sementara di Jakarta. Artinya, bisa saja mereka balik ke daerah asalnya masing-masing, atau mencari pekerjaan di kawasan Bodetabek,'' kata Kadis Dukcapil DKI Jakarta, Purba Hutapea, usai Rapim bersama Gubernur dan Wakil Gubernur DKI di Balaikota, Senin (12/8/2013).
''Jadi kalau 15 ribu itu tidak menetap di Jakarta, maka secara jumlah, angka pendatang baru menurun dari tahun lalu yang mencapai 47.832 orang,'' sambung dia sebagaimana disiarkan JakartaBagus.Com.
Survei Dinas Dukcapil dilakukan pada H+1 dan akan berekahir H+7 Lebaran.
Data itu didapatkan dari seluruh titik-titik keluaqr dan masuk penumpang yang terdapat di stasiun, pelabuhan, bandara dan gerbang tol yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya. Dari survei didapatkan, dari 51 ribu pendatang baru paska Lebaran, 15 ribu diantaranya belum memutuskan akan tinggal seterusnya di Jakarta.
Dikatakan Purba, selama ini sistem operasi yustisia kependudukan (OYK) tidak efektif mengurangi angka transmigran yang datang ke Jakarta. Oleh karena itu, operasi binduk harus segera dilaksanakan. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan penyukuhan keoada para pemudik agar tidak membawa serta kerabat, keluarga atau bahkan tetangga yang tidak memiliki keahlian, pekerjaan atau kelengkapan administrasi kependudukan ke Jakarta.
''Kalau seperti itu dikhawatirkan mereka akan jadi pedagang kaki lima, gelandangan atau bahkan preman di Jakarta,'' kata Purba.[ded]
KOMENTAR ANDA