post image
KOMENTAR
  Gubernur Sumatera Utara , Gatot Pujo Nugroho mengajak umat muslim  memanfaatkan momentum Idul Fitri untuk membangun kampung halamannya masing-masing.

"Idul fitri tidak identik dengan pemborosan, Idul Fitri tidak identik dengan pakaian baru. Justru lewat Idul Fitri masyarakat bisa kembali ke kampung halaman masing-masing sekaligus memanfaatkan uang yang mereka peroleh di kota untuk hal-hal produktif di kampung masing-masing," kata Gatot pada saat menghadiri shalat Idul Fitri 1434 Hijriah di Lapangan Benteng, Medan, Kamis (8/8/2013).

Dengan besarnya peredaran uang di Sumut tersebut, Gubsu berharap idealnya dapat meningkatkan perekonomian daerah dalam jangka yang lebih panjang, bukan hanya meningkatkan ekonomi jangka pendek semata.

Sementara saat sholat ied di Lapangan Benteng yang diimami Menkominfo Tifatul Sembiring tersebut, Gubsu didampingi Wakil Gubsu Tengku Erry Nurady, Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Nurdin Lubis, jajaran FKPD Provsu, Plt Walikota serta unsur FKPD Kota Medan. Selain menjadi imam, Tifatul juga menjadi khatib.

Tifatul Sembiring dalam khotbahnya menyampaikan pentingnya memaknai Idul Fitri sebagai harapan bagi umat manusia untuk kembali fitrah. Menurutnya, setelah 11 bulan lamanya aktifitas manusia lebih condong kepada dunia. Maka selama Ramadhan umat Islam memperoleh kesempatan focus pada ibadah yang dapat membersihkan hati dari debu, kabut dan awan maksiat serta kelalaian pada Allah SWT.

"Di hari yang fitri ini marilah kita besarkan nama Allah SWT, kita bertaubat dan minta ampun kepada Allh SWT atas segala kelalaian kita. Alangkah banyak nikmat Allah SWT kepada kita, namun tarkadang kita lalai untuk bersyukur. Oleh sebab itu marilah kita berpegangan erat kembali kepada akhlaq Al-quran," kata Tifatul Sembiring di depan jamaah shalat Idul Fitri. [ded]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Budaya