Puncak arus balik di Sumatera Utara diperkirakan akan terjadi hari ini Minggu (11/8/2013) atau H+3 Lebaran Idul Fitri 1434 Hijriyah. Antrean kendaraan dan kemacetan lalu lintas diprediksi mewarnai ruas-ruas jalan utama di jalan lintas Sumatera Utara, khususnya yang menuju Kota Medan.
Arus balik sudah terlihat di beberapa kawasan, terutama dari Kota Tebingtinggi hingga Kota Medan pada Sabtu (10/8/2013) atau H+2 kemarin.
Meski jarak Medan-Tebingtingi hanya sekitar 80 km, tetapi kepadatan dan kemacetan lalu lintas itu menyebabkan pengguna jalan terpaksa harus menempuh perjalanan sekitar enam jam.
Kantor berita Antara melaporkan, titik-titik kepadatan arus lalu lintas mulai terlihat ketika memasuki Kota Tebingtinggi dengan keberadaan lokasi rekreasi berupa tempat pemandian.
Ratusan kendaraan yang keluar masuk tempat pemandian tersebut menyebabkan ruas jalam menuju Kota Medan itu menjadi padat.
Kepadatan arus lalu lintas selanjutnya terjadi ketika memasuki kawasan Pasar Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.
Dengan banyaknya kendaraan yang melintas di ruas jalan yang relatif kecil, kepadatan arus lalu lintas menyebabkan terjadi rententan kendaraan sekitar empat kilometer.
Untuk melewati jarak sekitar empat kilometer tersebut, pengguna kendaraan harus memakan waktu sekitar 1,5 jam.
Setelah itu, kepadatan juga terjadi di kawasan Pasar Bengkel, Kecamatan Perbaungan disebabkan adanya perlintasan kereta api dan pusat jajajan dan oleh-oleh.
Setelah melewati kemacetan tersebut, pengguna jalan harus menghadapi kembali kepadatan arus lalu lintas di kawasan Perbaungan yang lokasinya tidak terlalu jauh dari Pasar Bengkel. Namun kepadatan arus lalu lintas tersebut dapat dilalui pengguna jalan sekitar 45 menit.
Kepadatan paling parah terjadi ketika akan memasuki Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang dengan kemacetan sekitar empat kilometer.
Selain ruas jalan yang relatif sempit, kemacetan tersebut diperkirakan karena banyaknya kendaraan yang keluar dari kawasan Dolok Masihul yang merupakan jalur alternatif menuju Kota Medan.
Sedikitnya, pengguna harus menghabiskan waktu sekitar dua jam untuk melepaskan diri kepadatan dan kemacetan lalu lintas tersebut.
Kepadatan dan kemacetan terakhir dialami pengguna jalan di kawasan Tanjung Morawa ketika mendekati persimpangan menuju Bandara Kualanamu.
Kemacetan itu terjadi karena banyaknya kendaraan dari arah Kota Medan yang bercampur dengan kendaraan dari Bandara Kualanamu yang memutar arah.
Kemacetan dan kepadatan di daerah tersebut juga cukup panjang dan baru dapat dilalui setelah mengikuti antrean sekitar satu jam lebih. [ded]
KOMENTAR ANDA