MBC. Gara-gara membuat kebijakan yang dinilai mendiskriminasikan kaum gay, Presiden Rusia Vladimir Putin disebut mirip dengan Pemimpin NAZI Adolf Hitler.
Stephen Fry, seorang aktor dan juga penulis berkebangsaan Inggris yang menyebut presiden berusia 61 tahun itu mirip Hitler. Tidak hanya itu, dia bahkan menyerukan agar Olimpiade Musim Dingin Rusia yang diselenggarakan tahun depan di boikot. Alasannya karena telah terjadi penganiayaan secara barbar oleh Presiden Vladimir Putin terhadap komunitas gay.
Seperti dilansir Reuters, dalam surat terbuka kepada Perdana Menteri Inggris David Cameron dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) Rabu, (7/8/2013) lalu, Fry mengatakan Putin telah mengulangi perilaku gila Adolf Hitler dengan menganiaya minoritas di negeri tersebut. Perbedaannya adalah Hitler menganiaya orang Yahudi dan Putin menganiaya orang-orang gay.
"Dia (Putin) mengkambinghitamkan orang-orang gay, sama seperti apa yang dilakukan oleh Hitler terhadap orang-orang Yahudi. Dia tidak bisa dibiarkan begitu saja," ujar Fry sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online.
Mengungkit penderitaan yang dihadapi oleh kaum gay di Rusia, Fry mengatakan bahwa pemukulan, pembunuhan dan penghinaan terhadap orang-orang gay diabaikan oleh polisi, dan setiap pertahanan serta diskusi kebijakan terhadap homoseksual selalu dianggap melawan hukum di Rusia.
Sebelumnya, Majelis Parlemen Rusia telah menetapkan peraturan untuk menjatuhkan denda yang besar dalam penyebaran informasi dan tindakan apapun yang berkaitan dengan homoseksualitas berumur dibawah 18 tahun.
Minggu lalu, salah satu politikus yang berada dibalik UU tersebut, Vitaly Milanov, mengatakan bahwa atlet gay dan juga pendukung yang memiliki kelainan seks semacam ini di Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia bisa ditangkap secara langsung.
Menanggapi hal ini, Presiden Amerika Barack Obama mengatakan bahwa dia tidak memiliki "kesabaran" bagi negara seperti Rusia yang mengintimidasi dan melukai orang-orang berdasarkan seksualitasnya.
"Saya pikir mereka mengerti bahwa begitu banyak peserta dari beberapa negara yang akan berpartisipasi dalam olimpiade tersebut, kami tidak dapat mentolerir jika gay dan lesbian diperlakukan berbeda." [ded]
KOMENTAR ANDA