MBC. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan insiden bom yang menimpa Vihara Ekayana Graha beberapa waktu lalu. Apalagi, aksi teror itu mengatasnamakan agama Islam di belakangnya.
"Kita sayangkan kalau itu mengatasnamakan Islam. Misalnya, yang ngebom itu mengatasnamakan Islam," kata Ketua Umum PBNU Said Agil Siradj, di kantornya, Jalan Kramat Raya, Jakarta, Rabu (7/8/2013).
Menurutnya, tindakan kekerasan apapun tidak dibenarkan dengan membawa-bawa landasan berjihad. Islam, tidak mentolerir kekerasan itu.
"Itu mencoreng nama Islam," ujar Said.
Karenanya, tambah Said, pihak kepolisian diminta dapat segera menangkap pelaku. Guna mengungkap motif dan tujuan di balik aksi teror yang dilakukannya.
"Polisi harus bisa menangkap pelakunya," tegas Said sebagaimana disiarkan Rakyat Merdeka Online. [ded]
KOMENTAR ANDA