Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah selesai menghitung dampak kerusakan akibat gempa dengan skala 6,2 Richter di Aceh pada 2 Juli lalu.
Menurut perhitungan BNPB, kerugian akibat gempa mencapai Rp 1,38 triliun dengan rincian di Aceh Tengah senilai Rp 1,2 triliun dan untuk di Bener Meriah Rp 182 miliar.
"Kerusakan yang dihitung meliputi lima sektor, yakni perumahan dan pemukiman, infrastruktur, sosial, ekonomi produktif, dan lintas sektor," terang Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui rilis, Selasa (6/8/2013).
Hampir separuh dampak kerusakan disebabkan kerusakan rumah, yakni mencapai Rp 678,5 miliar. Rinciannya, kerusakan rumah di Aceh Tengah mencapai Rp 558,7 miliar, sedangkan di Bener Meriah mencapai Rp 119,8 miliar.
Total rumah rusak di kedua kabupaten mencapai 18.207 unit, terdiri dari 4.292 unit rusak berat, 4.336 unit rusak sedang, dan 9.579 unit rusak ringan.
Untuk melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi lima sektor pascagempa, pemerintah membutuhkan dana sebesar Rp 882,5 miliar. Rinciannya, Aceh Tengah membutuhkan Rp 754,3 miliar dan di Bener Meriah Rp 128,2 miliar.
"Kedua kabupaten tersebut tergolong daerah tertinggal karena keterbatasan sumber daya yang ada. APBD setiap tahun sebagian besar untuk kebutuhan rutin sehingga penanganan bencana lebih banyak mengharapkan bantuan dari pusat," demikian Sutopo.[rmol/hta]
KOMENTAR ANDA