MBC. Ulah pemborong ini tak pantas ditiru. Teja (40), seorang pemborong, dilaporkan Abib (20), anak buahnya sendiri karena penganiayaan yang dialami Abib. Wajahnya dipukul Teja saat menagih gaji yang belum dibayarkan meski Lebaran tinggal hitungan hari.
Petugas Sentra Pelayanan Kepolian Terpadu (SPKT) Polres Siantar yng menerima laporan korban, Selasa (6/8/2013) sekira pukul 15.00 WIB langsung melakukan cek TKP.
Teja dijemput dari rumahnya di Jalan Langkat Gang Rukun, Kelurahan Martoba, Siantar Utara. Kedatangan lima petugas juga sempat jadi tontotan warga sekitar hingga berbondong-bondonga mendatangi Polres.
Abib, seperti dikutip dari metrosiantar mengatakan, pelaku yang juga tetangganya itu memukul dirinya dua jam sebelum melapor ke Polres. Sebelumnya, melalui pesan singkat Hp, ia meminta, bahkan mendesak agar gajinya selama sebulan segera dibayarkan pelaku sebesar Rp800 ribu. Tapi Teja tidak merespons SMS dan panggilan Abib.
Kata Abib, gaji itu merupakan haknya selama bekerja sebagai kuli bangunan rumah toko (ruko) di Pekanbaru. Sedangkan rekan gaji rekan-rekan seprofesinya sudah dibayarkan oleh Teja.
Namun saat gilirannya meminta, Teja mengaku akan membayar gaji korban saat di kampung nanti. Tapi janji itu malah diingkari, lebih empat hari setelah kembali dari Pekanbaru, Teja tidak menemuinya. Ketika di SMS, Teja tetap tidak merespons.
Setelah mengirim terus kata-kata lewat SMS itu, Teja akhirnya datang ke rumahnya dengan nada membentak dan marah-marah.
''Nah gajimu ini,'' kata pelaku seperti ditirukan korban. Tapi setelah memberi gaji itu, Teja langsung melayangkan pukulan ke wajahnya sebanyak dua kali.[ded]
KOMENTAR ANDA