MBC. Perbaikan jalan longsor di jalan lintas Sumatera (jalinsum) Siantar-Parapat sebanyak dua titik hingga kini belum selesai. Akibatnya, arus lalu lintas Siantar-Parapat macet.
Kemacetan terparah diperkirakan sejak Hari Raya pertama. Jumlah kendaraan akan melonjak, terutama kendaraan para wisatawan yang hendak berlibur ke Parapat.
Kemarin, petugas pos pengamanan Operasi Ketupat Toba telah ditempatkan di lokasi rawan terjadi macet tersebut. Para petugas tampak mengatur arus kendaraan karena hanya menggunakan satu jalur.
Dua titik longsor di jalan Siantar-Parapat, tepatnya berada di Km 25 dan Km 30, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun. Ruas jalan terpaksa hanya bisa dilalui satu arah dan pengemudi harus sabar ikut antrean agar bisa berpapasan.
Kapolsek Dolok Panribuan AKP W Harianja, didampingi Kanit Reskrim Ipda Dharma di lokasi jalan longsor mengatakan, untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan maka satu titik jalan longsor sedang diperbaiki dengan menancapkan kayu besar sebagai penahan dan pembatas jalan.
Perbaikan jalan longsor untuk sementara ini dikerjakan dengan menggunakan alat berat walau sifatnya hanya sementara.
Binsar Manurung (43), warga Dolok Parmonangan seperti dikutip dari metrosiantar jalinsum Siantar-Parapat sudah longsor sekitar tujuh bulan lalu.
Longsor terjadi di Km 25 Nagori Dolok Parmonangan, sedangkan titik di Km 30 berada di Nagori Pondok Bulu.
''Jika tidak segera diperbaiki, maka daerah itu rawan terhadap kecelakaan lalu lintas . Terutama malam hari. Padahal badan jalan yang longsor tersebut merupakan jurang yang sangat dalam,'' ujarnya.[ded]
KOMENTAR ANDA